Menelusuri Wisata Religi di Gunung Muria-Sunan Muria

Makam Sunan Muria


Menelusuri Wisata Religi di Gunung Muria Sunan Muria.Pada zaman dahulu, Indonesia merupakan salah satu tempat berkembangnya agama Islam. Kini, Indonesia memiliki banyak tempat wisata religi yang terkenal, salah satunya adalah Gunung Muria yang terletak di Jawa Tengah. Gunung Muria memiliki nilai sejarah yang tinggi karena pernah dihuni oleh Sunan Muria, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Indonesia. Oleh karena itu, Gunung Muria menjadi salah satu tempat wisata religi yang populer di Indonesia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai wisata religi Gunung Muria Sunan Muria. Mulai dari sejarah Gunung Muria, cerita Sunan Muria, hingga keindahan alam yang ada di Gunung Muria. Selain itu, kita juga akan membahas mengenai cara untuk mencapai Gunung Muria dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum berkunjung ke sana. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Pengenalan tentang Gunung Muria dan Sunan Muria

Foto Makam Sunan Muria

Gunung Muria dan Sunan Muria adalah dua nama yang tak asing lagi bagi masyarakat Jawa Tengah. Terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, Gunung Muria dan Sunan Muria menyimpan sejuta pesona yang menarik perhatian para pelancong.

Gunung Muria merupakan salah satu gunung yang paling populer di wilayah Jawa Tengah. Dengan ketinggian mencapai 1.602 meter di atas permukaan laut, Gunung Muria memiliki pemandangan yang sangat indah. Tak hanya itu, Gunung Muria juga dikenal sebagai tempat wisata religi yang populer di kalangan umat Islam. Hal ini dikarenakan terdapat makam Sunan Muria di puncak gunung tersebut.

Sunan Muria sendiri merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di wilayah Jawa Tengah. Ia merupakan keturunan langsung dari Sunan Kalijaga dan dipercayai sebagai guru dari Sunan Kudus. Oleh karena itu, tak heran jika tempat tersebut dianggap sebagai tempat yang sakral dan dijadikan tempat ziarah bagi umat Islam.

Menariknya, Gunung Muria dan Sunan Muria memiliki kisah sejarah yang sangat menarik. Konon, Sunan Muria dikisahkan memilih Gunung Muria sebagai tempat untuk beribadah dan menyebarkan agama Islam. Ia tinggal di sana selama 40 tahun dan meninggal di puncak gunung tersebut.

Tak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, Gunung Muria dan Sunan Muria juga memiliki keindahan alam yang luar biasa. Di sekitar gunung tersebut terdapat banyak hutan dan tumbuhan yang eksotis. Pemandangan di sekitar gunung ini sangat indah dan menyejukkan hati.

Maka tak heran jika Gunung Muria dan Sunan Muria menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Tengah. Dengan keindahan alam yang menawan, sejarah yang menarik, dan nilai religi yang tinggi, Gunung Muria dan Sunan Muria menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan yang datang ke Jawa Tengah.

Sejarah Gunung Muria dan Sunan Muria

Gunung Muria menjadi lokasi wisata religi yang terkenal karena kaitannya dengan Sunan Muria, salah satu wali songo yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Sunan Muria dikenal sebagai seorang ulama yang memiliki banyak ilmu, khususnya ilmu kebatinan.

Menurut sejarah, Sunan Muria melakukan perjalanan dari Cirebon ke Jawa Tengah untuk menyebarluaskan agama Islam. Ia tiba di Gunung Muria dan memilih untuk tinggal di sana untuk menunaikan ibadah. Sunan Muria juga mengajarkan masyarakat sekitar tentang ajaran Islam.

Selain sebagai tempat beribadah, Gunung Muria juga dianggap sebagai tempat untuk mencari ilmu kebatinan oleh banyak orang. Sunan Muria sendiri diketahui memiliki pengetahuan dan keahlian dalam ilmu kebatinan, sehingga banyak orang datang ke Gunung Muria untuk belajar darinya.

Dalam sejarahnya, Sunan Muria dikenal sebagai sosok yang sangat dihormati dan dihargai oleh masyarakat. Ia meninggal di Gunung Muria dan dimakamkan di sana. Makamnya kini menjadi salah satu tempat ziarah yang banyak dikunjungi oleh umat Islam.

Selain kisah Sunan Muria, Gunung Muria juga memiliki sejarah lain yang menarik. Pada masa penjajahan Belanda, gunung ini dianggap sebagai tempat strategis untuk mengawasi gerak-gerik pasukan musuh. Oleh karena itu, Belanda membangun benteng pertahanan di sekitar Gunung Muria.

Namun, pada masa revolusi kemerdekaan, benteng ini berhasil direbut oleh pasukan Indonesia. Kini, bekas-bekas benteng Belanda tersebut masih bisa ditemukan di sekitar Gunung Muria dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.

Tempat Wisata Religi di Gunung Muria

Gunung Muria bukan hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, tetapi juga memiliki banyak tempat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu tempat wisata religi yang paling terkenal di Gunung Muria adalah Makam Sunan Muria.

Sunan Muria adalah seorang ulama sufi dan tokoh penyebar agama Islam yang hidup pada abad ke-16. Sunan Muria memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa Tengah dan dikenal sebagai tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakat setempat.

Makam Sunan Muria terletak di puncak Gunung Muria dan dapat dicapai dengan berjalan kaki atau naik kendaraan roda empat. Untuk mencapai makam, pengunjung harus melewati jalan setapak yang menanjak dengan pemandangan yang indah di sekitarnya.

Ketika tiba di makam, pengunjung akan merasa tenang dan nyaman dengan suasana yang khusyuk dan sejuk. Makam tersebut dihiasi dengan berbagai jenis bunga dan tirai yang memberikan kesan yang indah dan menyejukkan.

Selain sebagai tempat ziarah, makam Sunan Muria juga menjadi tempat untuk melakukan berbagai ritual keagamaan, seperti mengadakan acara haul dan tahlilan. Acara-acara tersebut biasanya dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia.

Bagi wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi makam Sunan Muria, disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan tidak mengganggu ketenangan lingkungan sekitar. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di area sekitar makam.

Makam Sunan Muria adalah salah satu tempat wisata religi yang paling terkenal di Gunung Muria. Selain dapat memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, makam tersebut juga menawarkan keindahan alam yang menakjubkan.

Aktivitas Wisata Religi di Gunung Muria

Selain mengunjungi tempat-tempat wisata religi yang terdapat di Gunung Muria, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan oleh para wisatawan. Berikut adalah beberapa aktivitas wisata religi yang bisa dilakukan di Gunung Muria:

  • Ziarah ke makam Sunan Muria

Makam Sunan Muria menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan yang datang ke Gunung Muria. Selain ziarah, para pengunjung juga bisa melakukan doa dan meminta berkah kepada Sunan Muria.

  • Mendaki Gunung Muria

Gunung Muria juga menjadi salah satu destinasi pendakian yang populer di Indonesia. Para pendaki bisa menikmati pemandangan alam yang indah sepanjang perjalanan. Selain itu, di puncak Gunung Muria terdapat bangunan yang merupakan tempat ibadah.

  • Mengikuti upacara adat di Desa Sumber Nyatnyono

Desa Sumber Nyatnyono menjadi salah satu desa yang memiliki adat dan budaya yang kental. Setiap tahunnya, di desa ini diadakan upacara adat yang disebut "Labuhan". Upacara ini diadakan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur yang dianggap sebagai pelindung desa.

  • Menyaksikan pertunjukan wayang kulit

Wayang kulit merupakan salah satu kesenian tradisional yang masih sangat populer di Indonesia. Di Gunung Muria, para wisatawan bisa menyaksikan pertunjukan wayang kulit yang biasanya diadakan pada malam hari.

  • Berendam di sumber air panas Candi Umbul

Candi Umbul merupakan sebuah tempat yang populer untuk berendam di sumber air panas yang dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Itulah beberapa aktivitas wisata religi yang bisa dilakukan di Gunung Muria. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan keselamatan dan menghormati adat dan budaya setempat saat melakukan aktivitas wisata.

Cara menuju ke lokasi makam Sunan Muria

Untuk berwisata religi di Kota Kudus ada sebuah Makam Wali Songo yaitu Makam Sunan Muria yang berada di daerah Colo. Untuk menuju kemakam tersebut menempuh jarak sekitar 19 km dari Kota Kudus, ke makam tersebut lebih enak pada malam hari, sesampainya kami disambut dengan para tukang ojek. Dilokasi tersebut ada tempat parkir untuk mobil dan motor. Motor-motor yang dimiliki oleh penduduk sekitar kebanyakan motor Vixion, Tiger atau yang biasa disebut motor cowok kalaupun ada selain itu motor bebek. Makam Sunan Muria berada diatas bukit, untuk menuju makam tersebut bisa menaiki anak-anak tangga ataupun ojek. Untuk naik tangga memerlukan waktu sekitar 1,5 sd 2 jam, untuk naik ojek hanya memerlukan waktu sekitar 10 sd 15 menit. Jalan yang dilalui menuju makan tersebut berkelok-kelok, dipinggirnya jurang namun bisa kita nikmati indahnya malam Kota Kudus dan sekitarnya dari atas seperti kita melakukan offroad dengan motor. Ojek-ojek tersebut sangat ahli membawa motornya dikarenakan mereka paham jalan yang biasa dilalui. Bagi orang yang tidak biasa ke tempat tersebut menggunakan motor sangat mengerikan selain jalannya berkelok-kelok, menanjak dan dipinggirnya jurang. Naik ojek mengeluarkan biaya sekali jalan sebesar Rp8.000,00, untuk PP juga bisa menaiki ojek yang sama. Selama saya menaiki ojek untuk sampai ketempat makam tersebut, disekitar itu juga ada villa dan air terjun Monthel. Untuk penziarah yang menaiki ojek PP jangan lupa mengingat nomor ojek yang berada di belakang punggung mereka. Cuaca pada malam hari sangat dingin. Disekitar tempat makam sunan muria, banyak toko-toko yang menjual pernak pernik ataupun sovenir, Masjid untuk melakukan ibadah serta Makam Sunan Muria. Didalamnya (Makam Sunan Muria) bertambah religius. Makin malam semakin banyak penziarah yang berdatangan di luar Kota Kudus.

Penginapan di gunung Muria

Nah, untuk urusan penginapan, rupanya ada beberapa akomodasi yang lokasinya tidak jauh dari Makam Sunan Muria. Tarif penginapan dekat Makam Sunan Muria pun bermacam-macam, tergantung kelasnya. Berikut informasi lengkap lokasi penginapan dekat Makam Sunan Muria.

Hotel Graha Mulia

Penginapan yang dikelola Pemerintah Kudus ini mungkin bisa dibilang sebagai satu-satunya penginapan yang aksesnya terdekat dari Makam Sunan Muria. Hotel ini berlokasi di wilayah Colo, Dawe, Kudus, tepatnya di Jalan Pesanggrahan Colo, RT 05/RW 01, Kudus. Selain dekat dengan Makam Sunan Muria, Hotel Graha Muria juga dekat dengan Taman Ria Colo. Sehingga bagi Anda yang puas berwisata religi ke Makam Sunan Muria bisa melanjutkan kegiatan wisata ke Taman Ria Colo bersama keluarga.

Hotel Graha Mulia juga menawarkan sejumlah fasilitas yang cukup memadai seperti area parkir kendaraan yang luas, restoran, kolam renang, ruang pertemuan (meeting room), convention hall, dan masih banyak lagi. Jika bosan dengan masakan hotel, Anda bisa juga berkeliling sekitar hotel karena ada banyak tempat makan lezat dan menggiurkan di dekat hotel seperti Pecel Pakis & Ayam Bakar Mbok Yanah, Warung Makan Mbah Par, masih banyak beberapa warung lainnya. Penginapan satu ini terbilang cukup memadai, selain bisa dibuat menginap perorangan, Hotel Graha Mulia juga kerap dijadikan akomodasi bagi para tamu yang datang bersama rombongan. 

Tarif Penginapan Hotel Graha Mulia

Di Hotel Graha Mulia tersedia kamar-kamar dengan twin bed atau double bed dengan rate atau harga pada 2020 berkisar antara Rp165 ribuan hingga Rp200 ribuan per malam. Tarif tersebut ternyata belum mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan penawaran sebelumnya. Apabila Anda tertarik untuk menginap di Hotel Graha Mulia, Anda bisa langsung datang ke lokasi atau melakukan pemesanan dengan menghubungi nomor telepon (0291) 4357080 atau (0291) 3315870.

Hotel Pesanggrahan

Alternatif berikutnya adalah Hotel Pesanggrahan. Hotel Pesanggrahan terletak di sekitar lereng Gunung Muria, lebih tepatnya di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 18 km dari Kota Kudus ke arah utara. Saat menginap di Hotel Pesanggrahan Anda akan mendapatkan ‘bonus’ berupa pemandangan pegunungan yang indah dan hawa sejuk khas pegunungan.

Tarif Penginapan Hotel Pesanggrahan

Harga sewa kamar pada 2020 di Hotel Pesanggrahan dipatok antara Rp100 ribuan hingga Rp300 ribuan per malam. Penginapan tersebut tidak mengalami kenaikan dibandingkan promo sebelumnya. Seperti penginapan lain, di Hotel Pesanggrahan sudah dilengkapi fasilitas cukup memadai seperti kamar-kamar yang bersih dan nyaman, kamar mandi, air hangat, bantal, selimut, seprai, air minum, handuk, sampo, sabun, ruang tamu, area parkir, dan lain-lain. Untuk reservasi kamar di Hotel Pesanggrahan, Anda bisa menghubungi nomor telepon (0291) 435157.

Hotel New Merdeka

Namun jika Anda ingin merasakan menginap di hotel berbintang 3, Anda bisa mempertimbangkan untuk bermalam di Hotel New Merdeka yang beralamatkan di Jl. Pangeran Diponegoro No. 69, Pati, Jawa Tengah. Hotel satu ini berjarak sekitar 15 km dari Makam Sunan Muria. Selama menginap di Hotel New Merdeka, Anda dapat menjajal fasilitas yang disediakan berupa TV LED, mini bar, coffee maker, air panas, AC, lemari, koneksi wifi, pusat kebugaran (gym), restoran, meeting room, lounge, area parkir, lift, karaoke, dan masih banyak yang lainnya.

Tarif Penginapan Hotel New Merdeka

Tipe Kamar Tarif per malam (Rp)
Deluxe Double (Twin) 526.350
Eksekutif Triple 816.750
Suite Double 853.050

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, Hotel New Merdeka mengalami kenaikan tarif pada 2020. Sebelumnya harga sewa kamar di sana dibanderol mulai Rp319 ribu hingga Rp771 ribu per malam. Hotel New Merdeka menyediakan sekitar 102 unit kamar yang terdiri dari kamar tipe Junior Room, Deluxe Room, Deluxe Room, Executive Room, Suite Room, hingga Royal Family Room. Dengan biaya sewa di atas, Anda akan mendapatkan fasilitas sarapan. Untuk booking kamar di Hotel New Merdeka, Anda bisa langsung datang ke lokasi, menggunakan jasa situs booking online, atau menghubungi nomor telepon (0295) 381106.

Hotel Kencana Pati

Berikutnya adalah Hotel Kencana Pati. Hotel satu ini berada di Jalan RA Kartini No. 8, Kecamatan Pati, Jawa Tengah, jaraknya sekitar 15,47 km dari Makam Sunan Muria. Hotel Kencana Pati bisa ditempuh sekitar 37 menit dari Kudus dan sekitar 1,5 jam dari Jepara. Lokasinya yang strategis juga menawarkan akses yang mudah ke beberapa objek wisata favorit di sekitar Pati seperti Juwana Water Fantasy, Waduk Gunungrowo, dan Alun-alun Kayen Pati. Tipe kamar yang ditawarkan pun ada bermacam-macam yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Tarif Penginapan Hotel Kencana Pati

Tipe Kamar Tarif per malam (Rp)
Standard Room 275.000
Superior Room 300.000
VIP Room II 320.000
VIP Room I 350.000
Moderate 400.000
Family Room II 450.000
Family Room I 470.000
Setelah dipantau, ternyata harga sewa kamar di Hotel Kencana Pati terbilang tetap dibandingkan tahun lalu. Hotel Kencana Pati menyediakan 54 unit kamar bernuansa modern minimalis yang sudah dilengkapi AC, TV layar datar, dan kamar mandi dalam dengan fasilitas shower. Selain menawarkan fasilitas kamar-kamar yang bersih dan nyaman, di Hotel Kencana Pati juga didukung dengan fasilitas lain seperti akses internet gratis (free wifi), restoran, bar makanan ringan, resepsionis 24 jam, jasa laundry, persewaan mobil dengan biaya tambahan, dan parkir gratis untuk para tamu. Untuk booking kamar di Hotel Kencana Pati, bisa langsung menghubungi nomor telepon (0295) 382699.

Nah, itu tadi sejumlah penginapan yang recommended untuk Anda setelah berziarah di Makam Sunan Muria. Selain letaknya yang cukup dekat Makam Sunan Muria, Anda juga dapat menikmati panorama indah di area pegunungan sekaligus fasilitas yang ditawarkan dengan harga relatif murah. Anda dapat menelusuri sejumlah situs online untuk membandingkan harga terbaik.

Rute google maps




Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Gunung Muria adalah sebuah gunung yang memiliki nilai sejarah dan religi yang sangat tinggi. Berbagai tempat wisata religi yang ada di sekitar Gunung Muria, seperti Makam Sunan Muria dan Makam Syeh Hasanuddin, dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung yang ingin merasakan suasana religi dan sejarah yang kental.

Selain itu, terdapat juga berbagai aktivitas wisata religi yang dapat dilakukan di Gunung Muria, seperti ziarah, bermeditasi, dan melakukan ritual tertentu. Namun, perlu diingat bahwa saat melakukan wisata religi, kita harus menghormati adat dan kebiasaan setempat serta mematuhi aturan yang berlaku.

Dalam perjalanan ke Gunung Muria, penting untuk mempersiapkan segala hal dengan baik, seperti memilih waktu yang tepat, membawa perlengkapan yang cukup, dan melakukan pengecekan kondisi fisik dan kesehatan. Dengan begitu, perjalanan wisata religi di Gunung Muria dapat menjadi pengalaman yang berharga dan tak terlupakan.

Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan rencana perjalananmu dan nikmati keindahan wisata religi di Gunung Muria sekarang juga!\



JQ channel

Nama muzaqi abdillah,usia 27 tahun,jenis kelamin laki-laki,alamat jekulo pukutan rt 01 rw 06 jekulo kudus jawa tengah Indonesia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama